Categories

Rabu, 29 Desember 2010

Hubungan kelas lereng dengan sifat - sifat proses dan kondisi lahan (Van Zuidam, 1985).



Tabel disertai simbol warna yang disarankan



Kelas Lereng

Proses, Karakteristik dan Kondisi lahan

Simbol warna yang disarankan.

00 - 20

(0 - 2 %)

Datar atau hampi datar, tidak ada erosi yang besar, dapat diolah dengan mudah dalam kondisi kering.


Hijau tua

20 - 40

(2 - 7 %)

Lahan memiliki kemiringan lereng landai, bila terjadi longsor bergerak dengan kecepatan rendah, pengikisan dan erosi akan meninggalkan bekas yang sangat dalam.


Hijau Muda

40 - 80

(7 - 15 %)

Lahan memiliki kemiringan lereng landai sampai curam, bila terjadi longsor bergerak dengan kecepatan rendah, sangat rawan terhadap erosi.


Kuning Muda

80 - 160

(15 - 30 %)

Lahan memiliki kemiringan lereng yang curam, rawan terhadap bahaya longsor, erosi permukaan dan erosi alur.


Kuning Tua

160 - 350

(30 - 70 %)

Lahan memiliki kemiringan lereng yang curam sampai terjal, sering terjadi erosi dan gerakan tanah dengan kecepatan yang perlahan - lahan. Daerah rawan erosi dan longsor


Merah Muda

350 - 550

(70 - 140 %)

Lahan memiliki kemiringan lereng yang terjal, sering ditemukan singkapan batuan, rawan terhadap erosi.


Merah Tua

> 550

( > 140% )

Lahan memiliki kemiringan lereng yang terjal, singkapan batuan muncul di permukaan, rawan tergadap longsor batuan.


Ungu Tua


Tidak ada komentar:

Posting Komentar